ENJOY THE PICT
holding hand
- to serve community
- to heal the world..
Ni kita bujang dunya,
Aram kitai sama gaga,
Ni kita dara jawai,
Aram kitai sama ngasai
Ni kita dara asi,
Aram kitai sama berati,
Ni kita anak andai,
Aram kitai sama nampai
Anang tekuing salah singkang
Ni kita anak mereti
Aram ngereja pengawa...
TRANSLATION:
mana dia teruna dunia
mari kita sama gembira
mana dia dara jawai ( jawai dlm iban sy tak tahu..in melanau it means muka/face)
mari kita sama merasa
mana dia dara manja
mari kita sama perhati
mana dia anak harapan
mari kita sama memandang jauh
jangan mentimpang salah langkah
mana dia anak yang baik
mari buat kerja....
tamat.....
DI KELALA BUNGAI ARI LANGGU,
DI KELALA BASA ARI PENYIRU,
DI KELALA BANSA ARI JAKU.
Makan - Makai
Berjalan - Bejalai
Jalan - Jalai
Pulang/Balik- Pulai/ mupok
Panjang - Panjai
Mandi - Mandi (Bukan Mandai) Hehehehe..
Aku/Saya - Aku
Kamu/Awak - Nuan, Dik, Kuak (Perkataan Kuak hanya biasa digunakan pada sesetengah tempat saja)
Di mana - Dini
Ke mana - Kini
Ke sana - Kin
Ke sini - Kitu
Ada - Bisi
Tiada - Nadai
Bagaimana - Baka ni
Berapa - Berapa
Sudah - Udah
Belum - Bedau/ apin/empai (maksud yang sama tapi penggunaan ayat berbeza ya. biasanya apin dan bedau digunakan untuk menjawab soalan dan digunakan dalam ayat biasa bukan pertanyaan. lain bunyinya nanti. cth Q: dh makai ke bedau? A: bedau/ apin/ empai.
Bagus - Manah
Jahat - Jai
Cinta - Pengerindu/ penyanyau
Kekasih - Sulu
Rindu - Lelengau
Sayang - Sayau
almari - jemari
bahasa - jako
buat - gaga
buku - bup
cawan - jak/cangkir
duka/sedih - merampau/seilu-ilu/mawa
garfu - serempang/gerepu
guru/cikgu/ - pengajar
ini - tu/tok
jendela - penyenguk
suka - keran
teko - cangku
tuala - kain mandik
zaman - jeman
sepertimana Bahasa Melayu, English ataupun mana2 bahasa yang wujud di dunia ini pasti ada mempunyai kata penghubung.. Di antara kata2 penghubungnya adalah seperti:-
dan - enggau
atau - tauka
serta - sereta
tetapi - tang
malahan - taja pen
sambil -sambil
kerana -laban
agar - ngarap ka
meskipun, walaupun - taja pen
sekiranya - enti sema/ enti nyema
jika - enti
semasa - benong
setelah - pengudah.
lepas tu- dah nya
cth ayat mudah:
Apa khabar? - Nama berita?
Siapa nama awak? - Sapa nama nuan?
Siapa datang dengan awak? - Sapa enggau nuan?
Berapakah harga barang ni? - Berapa rega utai tu?
Dimana ___ ? - Dini alai ____ ?
Awak dari mana? - Ari ni penatai nuan?
Sekarang pukul berapa? - Pukul berapa diatu?
Sekarang pukul 5 - Diatu pukul 5
Saya mahu pulang - Ka pulai dulu/ mupok dulu
Selamat lemai - Selamat petang
Selamat pagi - Selamat pagi
Selamat tengah hari - Selamat tengah hari/ ngalih hari
Selamat malam - Selamat malam
Selamat datang - Selamat datai / Selamat nemuai
Selamat berkenalan - Selamat bekelala
cukup la untuk hari ni.sambung di lain hari tapi suka untuk diingatkan bahawa sesetengah perkataan bahasa iban maksudnya adalah bergantung kepada penggunaan ayat. yang tu nnt2 kita belajar ya.. :)
note: mencuri masa mengupdate blog ni.Sometimes "blogging is a therapy".
The D-day.
20th of March 2010 was indeed special to us. Us were me and my fellow friends and lecturers who were ('are' at this date) to visit Sarawak for a trip known as
Borneo...A Walk To Remember-"Bejalai Betungkat Ka Adat, Tinduk Bepanggal Ka Pengingat"
So, here is my part of the story.
Today was the D-day. I, accompany by my sister, left our comfy house in Shah Alam and headed to LCCT. I was 'armed' with necessary utilities (1 hiking bag and 1 small bag) and a great earnest to visit Sarawak.
Rather, I should say 're-visit'. Balik kampung.
We reached the terminal at 6am. Unloaded the begs and bidding my sister farewell, I meet up with my friends and had breakfast and perform Subuh prayer. After that, we gathered inside the departure terminal and check-in our luggage. There was a bit of drama at that time, as the capacity seem to exceed the 'capabilities'. Nonetheless, I put my hat off to my programme manager, who manage to turn things to our favour without the need for excess fees.
After that, with smile bores in everyone's faces, we entered the flight. By 8.30am, we're off!
We arrived at Kuching International Airport (it's International now) at about 10.20am by my clock. I was personally happy and was in 7th heaven when we arrived.
After so long, at last, Sarawak!
6 years since the last time I touched the soil of Borneo, I finally managed to revisit Sarawak! The merrier part was that I came with friends! Checking in and reclaiming our luggages, we then meet friends who had arrived Sarawak earlier and arranged transportation for nineteen of us (were there more? I think not).
We had lunch at Coffee o' Corner (Kak Mei Ling, a father's friend who I assumed as foster sister or else mother to me, later said that we had make a right choice to lunch there), I ordered Mee Kolok, a delicacies from Sarawak that bring backs old memories.
We then settled down at a lodging, provided by Wiki's generous dad (Thank you sir, for the hospitalities. Wiki is a friend of ours, also one of the members of the trip). After a short briefing by Dr Reza, we spend the rest of the day buying foods and items for the trip, eating delicious foods prepared by the host and rest.
Rest we did, for the next few days would turn out to be an adventure!
by Ariff Anuar, written at 12.45pm, 20th March 2010. Edited few minutes back.
Today was the D-day. I, accompany by my sister, left our comfy house in Shah Alam and headed to LCCT. I was 'armed' with necessary utilities (1 hiking bag and 1 small bag) and a great earnest to visit Sarawak.
Rather, I should say 're-visit'. Balik kampung.
We reached the terminal at 6am. Unloaded the begs and bidding my sister farewell, I meet up with my friends and had breakfast and perform Subuh prayer. After that, we gathered inside the departure terminal and check-in our luggage. There was a bit of drama at that time, as the capacity seem to exceed the 'capabilities'. Nonetheless, I put my hat off to my programme manager, who manage to turn things to our favour without the need for excess fees.
After that, with smile bores in everyone's faces, we entered the flight. By 8.30am, we're off!
We arrived at Kuching International Airport (it's International now) at about 10.20am by my clock. I was personally happy and was in 7th heaven when we arrived.
After so long, at last, Sarawak!
6 years since the last time I touched the soil of Borneo, I finally managed to revisit Sarawak! The merrier part was that I came with friends! Checking in and reclaiming our luggages, we then meet friends who had arrived Sarawak earlier and arranged transportation for nineteen of us (were there more? I think not).
We had lunch at Coffee o' Corner (Kak Mei Ling, a father's friend who I assumed as foster sister or else mother to me, later said that we had make a right choice to lunch there), I ordered Mee Kolok, a delicacies from Sarawak that bring backs old memories.
We then settled down at a lodging, provided by Wiki's generous dad (Thank you sir, for the hospitalities. Wiki is a friend of ours, also one of the members of the trip). After a short briefing by Dr Reza, we spend the rest of the day buying foods and items for the trip, eating delicious foods prepared by the host and rest.
Rest we did, for the next few days would turn out to be an adventure!
by Ariff Anuar, written at 12.45pm, 20th March 2010. Edited few minutes back.
video amateur ya...
Hello everyone. Nama berita semua bala kita? (apa khabar semua org?). :) Sebelum dipanjangkan kata bicara, yenyen buat kesekian kalinya ingin menzahirkan jutaan terima kasih buat semua orang yang terlibat dalam Borneo tour ni sama ada secara langsung mahupun tak langsung. Setitk peluh korang sangat dihargai sebab tanpa sokongan kalian tak mungkin dapat Borneo Tour ni dilaksanakan dengan jayanya. TERIMA KASIH..TERIMA KASIH.
Borneo...A Walk To Remember-"Bejalai Betungkat Ka Adat, Tinduk Bepanggal Ka Pengingat"
Mari yenyen tolong terjemahkan tema program ini "Bejalai Betungkat Ka Adat, Tinduk Bepanggal Ka Pengingat"maksudnya (diterjemah satu persatu) melangkah bertongkatkkan adat, tidur berbantalkan kenangan dan dipendekkan maksudnya jadilah A Walk To Remember. Memang niat yenyen ingin menjadikan trip ini trip yang takkan anda2 semua lupakan sampai bila2 pun. Harapan yenyen agar Borneo sentiasa dihati. Sebab itulah yenyen memilih tema tersebut. Tak kira kemana pun korang melangkah suatu hari nanti,, sama ada ke tempat setinggi langit mahupun ke bawah dasar laut.. always remember to follow the rules. (ada ke org nak tempat bawah? you get me??) Dan.. disepanjang perjalanan itu, jangan lupa mengutip kenangan bak kata dr Reza. ^_^v
Borneo.. a walk to remember sangat bertepatan dengan segala apa yang yenyen lalui dari awal yenyen diberikan tanggungjawab melaksanakan program ni sampailah terlaksananya program ini dengan jayanya. Mari berkongsi pengalaman.. sila ambik yang baik sahaja ye.. agak2 yang tak baik tu jadikan peringatan untuk diri sendiri, untuk orang lain boleh jugak.
Bagi yenyen perjalanan itu bukan mudah. Di saat kekuatan diri melemah, di saat melalui detik sukar dan diperhidangkan dengan perkhabaran demi perkhabaran yang meruntun jiwa dan diheret ke jalan yang bukan mudah yenyen jatuh juga. Hebat sungguh dugaan itu. Nasib ada mereka yang bergelar kawan2 yang prihatin menyalurkan kekuatan dan sokongan. Dan tak lupa mr Sari yang tak pernah jemu menadah telinga mendengar setiap patahkata yenyen.. Anak bapak katakan...hehehehe.. Mengenangkan susah payah itu, maka yenyen berikrar for any trip in the future yenyen bersedia menghulurkan bantuan. Adik2 sekalian.. jangan malu untuk bertanya mahupun mohon bantuan daripada senior2 dan senior2 sekalian sila jangan lokek ilmu. kongsikan dan berikan, nanti akan dapat lagi banyak berganda2.. the more you give, the more you get. sharing is caring. ^_^v
Birokrasi, protokol dan formality....yenyen tahu bukan yenyen sorang je yang tak suka @ tak berapa nak suka. Ramai je... nak lagi tang BIROKRASI tak masuk dengan seribu satu ragam manusia. Bila berdepan dengan benda alah macam ni.. kesabaran ditahap maksima adalah sangat perlu otherwise apa yang dihajati takkan dapat pun. Usah putus asa bila birokrasinya berjela dan kadang2 langsung tak boleh nak diterima akal. Berikan saja apa yang dipinta as long as it relevant. Kertas kerja, surat menyurat, justification letter ke, sediakan segalanya untuk hidangan kepuasan hati mereka. hmmm...Tipu kalau tak gentar berdepan dengan orang besar2 ni tapi usahakan diri agar berkeyakinan. By the end, kebaikannya adalah untuk diri sendiri jugak.
Dan percaturan hidup yang bermacam rencah ini membuatkan yenyen semakin celik. Benar, pengalaman itu mendewasakan, setiap yang berlaku menjadikan diri berfikir jauh ke hadapan, menjadi lebih baik. Tidak sempurna diri tanpa ujian dugaan hati maha hebat lagi dasyat yang sangat menagih segunung keyakinan dan ketabahan di hati, bertunjang kuat mendasari fikiran. Jadi, bilamana sesuatu ujian tertakdir, berat mahupun ringan, menangislah. Kerana kita takkan mampu terpisah dengan fitrah. Tetapi tenanglah, bangkitlah, yakinlah, tiada ujian yang turun tanpa kekuatan dan kita pasti akan temui bekalan kekuatan yang tak pernah kita rasakan. Itulah yang yenyen rasakan, bila diri terheret melalui jalan yang bukan mudah.
By the end of the day, kerana niat yang ikhlas dan kesungguhan hati ingin berbakti, doa kalian didengar. IMS level 11 menjadi saksi titisan dan jeritan kegembiraan. Perjalanan yang pertama memang bukan mudah tapi manisnya tetap ada. ^_^. Memandangkan masa tidak mengizinkan yenyen menaip lebih panjang. maka yenyen sambung di lain hari.. bagi orang lain lak menyumbang pengalaman merea kat sini. sampai jumpa lagi. Mupok dulu.
.
**bila dibaca blk..adeh...ayat skematikus sungguh versi A samad Said... haiih...
Subscribe to:
Posts (Atom)
